ORGANISASI


Apa Itu Organisasi?
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Definisi ini akan kita uraikan menjadi bagian-bagian yang relevan.
Karena organisasi merupakan kesatuan sosial, maka pola interaksi para anggotanya harus diseimbangkan dan diselaraskan untuk meminimalkan keberlebihan (redundancy) namun juga memastikan bahwa tugas-tugas yang kritis telah diselesaikan. Setiap organisasi mempunyai batasan yang membedakan antara siapa yang menjadi bagian dan siapa yang tidak menjadi bagian dari organisasi tersebut. Keterikatan dalam suatu organisasi bukan berarti keanggotaan seumur hidup sebab organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka. Organisasi itu ada untuk mencapai sesuatu. “Sesuatu” itu adalah tujuan, dan tujuan tersebut biasanya tidak dapat dicapai oleh individu-individu yang bekerja sendiri, atau jika mungkin, hal tersebut dicapai secara lebih efisien melalui usaha kelompok.

Apa Itu Struktur Organisasi?

Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Struktur organisasi mempunyai tiga komponen, yaitu: kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi, termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hierarki organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis. Formalisasi adalah tingkat sejauh mana sebuah organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Sentralisasi mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan. Perlu diketahui bahwa sebagaimana halnya dengan kompleksitas dan formalisasi, sebuah organisasi bukan disentralisasi ataupun didesentralisasi.

Apa Itu Desain Organisasi?
Desain organisasi adalah pengkonstruksian dan pengubahan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Mengkonstruksi dan mengubah sebuah organisasi memerlukan suatu rencana untuk mencapai suatu tujuan akhir.

Apa itu Teori Organisasi?
Teori organisai adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori organisasi menunjuk aspek-aspek deskriptif maupun preskriptif dari disiplin ilmu tersebut. Teori itu menjelaskan bagaimana organisasi sebenarnya distruktur dan menawarkan tentang bagaimana organisasi dapat dikonstruksi guna meningkatkan keefektifan mereka.


Membandingkan Teori Organisasi dengan Perilaku Organisasi
Perilaku Organisasi mengambil pandangan mikro - memberi tekanan pada individu-individu dan kelompok-kelompok kecil. Perilaku Organisasi memfokuskan diri kepada perilaku di dalam organisasi dan kepada seperangkat prestasi dan variabel mengenai sikap yang sempit dari para pegawai – produktivitas pegawai,absensi, perputaran pegawai, dan kepuasan kerja adalah yang banyak diperhatikan. Topik-topik mengenai perilaku individu yang khas dipelajari dalam Perilaku Organisasi adalah persepsi, nilai-nilai, pengetahuan, motivasi, serta kepribadian. Termasuk di dalam topik mengenai kelompok adalah peran, status kepemimpinan, kekuasaan, komunikasi, dan konflik. Sebaliknya, teori organisasi mengambil pandangan makro. Unit-unit analisisnya adalah organisasi itu sendiri atau sub-sub utamanya. Teori organisasi memfokuskan diri pada perilaku dari organisasi dan menggunakan definisi yang lebih luas tentang keefektifan organisasi. Teori organisasi tidak hanya memperhatikan prestasi dan sikap para pegawai, tetapi juga kemampuan organisasi secara keseluruhan untuk menyesuaikan diri dan mencapai tujuan-tujuannya.

Mengapa Mempelajari Teori Organisasi?
Ada beberapa alasan yang menyebabkan orang tertarik untuk mempelajari teori organisasi. Mungkin itu hanya keinginan untuk mengetahui struktur organisasi. Mungkin untuk mengembangkan teori organisasi yang sistematis. Untuk banyak orang, teori organisasi dipelajari karena mereka berharap dapat membuat pilihan mengenai bagaimana organisasi akan didesain. Secara nyata, ada juag yang mempelajarinya sebagai sarana untuk memenuhi persyaratan untuk meraih gelar atau memperoleh sehelai sertifikat.

Kiasan Biologis
Kiasan (metaphor) adalah sebuah alat yang popular untuk membuat perbandingan. Kiasan biologis digunakan untuk memperlihatkan organisasi sebagai sistem yang berkembang melalui tahap-tahap daur hidup.
Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling bergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan. Karakteristik unik dari pandangan sistem adalah bagian-bagian yang saling berhubungan di dalam sistem. Setiap sistem dikarakteristikkan melalui dua kekuatan berbeda yaitu differensiasi dan integrasi.

Jenis-jenis Sistem
Sistem biasanya diklasifikasikan sebagai terbuka dan tertutup.
Karakteristik yang dominan dari sistem tertutup adalah bahwa pada dasarnya sistem ini mengabaikan efek lingkungan terhadap dirinya.
Sebuah sistem tertutup yang sempurna tidak akan menerima energi dari sumber luar dan tidak ada energi yang dikeluarkannya untuk lingkungannya. Bersifat lebih idealis ketimbang praktis, perspektif sistem tertutup mempunyai kegunaan sedikit bagi studi tentang organisasi.
Sistem terbuka mengakui interaksi yang dinamis dari sistem tersebut dengan lingkungannya. Semua sistem harus mempunyai sebentuk interaksi dengan lingkungannya bila ingin bisa bertahan hidup. Sistem terbuka mempunyai beberapa karakteristik tambahan yang mempunyai relevansi bagi kita yang mempelajari organisasi, yaitu: Kepekaan terhadap lingkungan. Adanya pengakuan mengenai adanya saling ketergantungan antara sistem dengan lingkungannya. Umpan balik. Sistem terbuka menerima informasi dari lingkungannya secara terus-menerus.

Cyclical character.
Sistem terbuka merupakan kejadian yang berputar.
Negative entropy. Sistem terbuka dapat memperbaiki diri sendiri, mempertahankan struktur, menghindari kematian, dan bahkan dapat tumbuh karena mempunyai kemampuan untuk memasukkan lebih banyak energi dari yang telah dikeluarkan. Steady state. Meskipun sebuah sistem terbuka aktif dalam memproses masukan menjadi keluaran, sistem tersebut cenderung dapat memelihara dirinya setelah berjalan sekian lama. Gerakan kearah pertumbuhan dan ekspansi. Pada saat sistem terbuka menjadi lebih kompleks dan bergerak untuk melawan entropy, maka sistem itu bergerak kearah pertumbuhan dan ekspansi. Keseimbangan antara mempertahankan dan menyesuaikan aktivitas. Sistem terbuka berusaha untuk mengakurkan dua macam aktivitas yang seringkali saling bertentangan. Equifinality. Sebuah sistem dapat mencapai tujuan yang sama dari kondisi awal yang berbeda-beda dan melalui bermacam cara.

Pentingnya Perspektif Sistem

Bagi para manajer, perspektif sistem memberi kesempatan untuk melihat organisasi sebagai keseluruhan dengan bagian yang saling bergantung satu sama lain. Perspektif sistem mencegah para manajer tingkat rendah untuk melihat pekerjaan mereka sebagai pengelolaan yang statis dan elemen yang terisolasi dari organisasi. Perspektif ini mendorong para manajer untuk mengidentifikasi dan mengerti lingkungan tempat beroperasinya sistem mereka. Perspektif ini juga membantu para manajer untuk melihat organisasi tersebut sebagai pola dan tindakan yang stabil dalam batasan-batasannya dan untuk memperoleh pandangan mengenai mengapa organisasi menolak perubahan. Akhirnya, perspektif sistem mengarahkan perhatian manajer kepada alternatif masukan dan proses untuk mencapai tujuan mereka.

Perspektif Daur Hidup
Daur hidup (life cycle) merujuk pada sebuah pola perubahan yang dapat diramalkan. Daur hidup digunakan untuk memperlihatkan bagaimana produk itu bergerak melalui empat tahap, yaitu kelahiran atau pembentukan, pertumbuhan, kedewasaan, dan kemunduran. Implikasinya bagi manajemen adalah bahwa perkenalan dari produk baru harus dilakukan secara kontinyu jika organisasi ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang.


Penelitian mengenai daur hidup organisasi membawa kita kepada model lima tahap:


1. Tahapan kewiraswastaan (entrepreneurship)
Organisasi berada pada masa pertumbuhan, tujuan cenderung berarti ganda (ambiguous), kreativitas tinggi.

2. Tahap kebersamaan (collectivity)
Misi organisasi telah menjadi jelas, komunikasi dan struktur di dalam organisasi pada dasarnya tetap informal, para anggota bekerja keras dan memperlihatkan komitmen yang tinggi terhadap organisasi.

3. Tahap formalisasi dan kontrol (formalization and control)
Struktur organisasi telah menjadi mantap, peraturan dan proses daur formal dipaksakan, inovasi kurang ditekankan, sedangkan efisiensi dan stabilitas ditekankan. Para pengambil keputusan memegang kekuasaan dalam organisasi, pengambilan keputusan lebih berbentuk konservatif. Pada tahap ini, peraturan-peraturan telah diperjelas.

4.Tahap perluasan struktur (elaboration of structure) Organisasi mendiversifikasikan produk atau jasanya, struktur organisasi lebih kompleks dan makin luas, pengambilan keputusan didesentralisasikan.

5. Tahap kemunduran (decline)
Pada tahap ini, manajemen berusaha untuk mempertahankan pasar dan mencari peluang baru, konflik dalam organisasi meningkat, pengambilan keputusan disentralisasi pada kepemimpinan baru. Perlu diketahui bahwa tidak semua organisasi bergerak melalui kelima tahapan ini. Jika mungkin, manajemen berusaha agar organisasi tidak mencapai tahap kelima. Penggunaan perspektif daur hidup menyadarkan kita bahwa pada saat kita menjelaskan atau menilai organisasi, organisasi itu tidak selalu sama dengan yang sudah ada dan bahwa ia tidak selalu akan sama di masa yang akan datang. Selain itu, kiasan daur hidup sangat berguna jika kita memperhatikan apa yang dapat dilakukan oleh manajemen agar sebuah organisasi lebih efektif.