PENYEBAB STRUKTUR ORGANISASI

STRATEGI
Strategi dapat didefinisikan sebagai penentuan dari tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah pasaran, dan penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi sumber-sumber yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut. Salah satu pandangan bisa disebut planning mode. Pandangan ini menjelaskan strategi sebagai sebuah model perencanaan atau atau kumpulan pedoman eksplisit yang dikembangkan sebelumnya. Perspektif yang lebih baru adalah evolutionary mode. Strategi tidak selalu harus merupakan rencana yang dipikirkan secara matang dan sistematis. Strategi bahkan berkembang dari waktu ke waktu sebagai pola arus keputusan yang bermakna. Strategi memperhatikan cara maupun tujuan. Tujuan dan pengambilan keputusan mengenai strategi organisasi dapat direncanakan sebelumnya atau berevolusi begitu saja sebagai suatu pola dalam arus keputusan-keputusan bermakna.

Jenis-jenis Strategi
Yang pertama adalah corporate level strategy, jika sebuah organisasi berada dalam lebih dari satu bisnis. Strategi ini mencoba menjawab pertanyaan, bidang bisnis apakah yang harus kita geluti? Corporate level strategy menentukan peran yang harus dilakukan masing-masing bisnis dalam organisasi. Pada sebuah perusahaan, corporate level strategy dari top management adalah mengintegrasikan business level strategies bagi divisi-divisi lain dibawahnya. Yang kedua, business level strategy yang menjawab pertanyaan, bagaimana seharusnya kita dapat bersaing dalam masing-masing bisnis kita? Bagi organisasi kecil yang hanya mempunyai satu jenis bisnis harus menghindari diversifikasi, business level strategy biasanya sama dengan corporate strategy. Tetapi bagi perusahaan yang melakukan multi bisnis, setiap divisi akan mempunyai strategi masing-masing yang menetapkan produk atau jasa yang ditawarkan, para pelanggan yang ingin dicapainya dan sebagainya. Kebanyakan teori struktur temporer yang kita bicarakan berfokus pada business level strategy. Tapi penelitian asli dimulai dengan memperhatikan corporate level strategy. Sejauh strategi itu benar-benar menentukan struktur, tingkat strategilah yang perlu diperhatikan.

Mengklasifikasikan Dimensi-Dimensi Strategis
Ada empat dimensi strategis, yaitu:
1.Inovasi Sampai sejauh mana organisasi memperkenalkan produk atau jasa utamanya yang baru. Inovation strategy bukan berarti strategi yang hanya melakukan perubahan sederhana dan bersifat kosmetik saja dari penawaran sebelumnya, tapi merupakan inovasi yang berarti dan khas.

2.Diferensiasi dalam pemasaran
Marketing diifferentiation strategy mencoba menciptakan kesetiaan para pelanggan dengan cara memenuhi kebutuhan tertentu secara khusus. Ini tidak berarti bahwa organisasi memproduksi sebuah produk berkualitas lebih tinggi atau yang lebih up to date. Organisasi tersebut mencoba menciptakan kesan yang menguntungkan bagi produk-produknya melalui iklan, segmentasi pasar dan harga yang bersaing. Strategi semacam inilah yang digunakan oleh para produsen bir besar dan perancang pakaian berlabel.

3.Breadth
Breadth strategy merujuk pada luasnya pasar yang dilayani: variasi pelanggan, luas geografis dan jumlah produk. Beberapa toko serba ada telah memilih untuk beroperasi dalam lingkungan masyarakat tertentu. Yang lain memperluas kegiatan mereka sampai tingkat regional, nasional bahkan internasional.
4.Cost Control Cost control strategy memperhatikan sejauh mana organisasi mengontrol biaya secara ketat, menjauhkan diri dari pembuatan inovasi atau biaya pemasaran yang tidak dibutuhkan dan memotong harga penjualan sebuah produk dasar.

Tesis Strategi Struktur Chandler

Klaim Chandler bahwa strategi mempengaruhi struktur tampaknya ditopang dengan baik, tetapi generalisasi tersebut dihambat oleh keterbatasan dan definisi yang melekat pada karya Chandler. Ia hanya melihat organisasi besar, organisasi yang mencari laba. Ia memfokuskan diri pada pertumbuhan, bukan keuntungan, sebagai ukuran keefektifan. Selain itu, definisinya tentang strategi jauh dari pasti. Strategi misalnya, juga dapat mencakup perhatian terhadap segmentasi pasar, kekuatan finansial dan peluang leverage, tindakan para pesaing, penilaian tentang keunggulan komperatif organisasi terhadap pesaingnya dan lain-lain. Namun demikian, kelihatannya tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa strategi mempengaruhi struktur pada tingkat atas dari perusahaan bisnis.

Teori Strategi Struktur Kontemporer

Empat jenis strategi Miles dan Snow


1.Defender
Strategi ini mencari stabilitas dengan memproduksi hanya sejumlah produk terbatas yang ditujukan pada suatu segmen sempit dari seluruh pasar yang potensial. Di dalam ceruk atau domain yang terbatas ini defenders berusaha secara agresif menahan para pesaing memasuki lahan mereka. Organisasi melakukan hal ini melalaui tindakan ekonomis yang standar, seperti misalnya bersaing dalam harga atau menghasilkan prosuk berkualitas tinggi. Namun defendrs cenderung mengabaikan perkembangan dan kecenderungan yang berada di luar domain mereka, dan sebaliknya memilih untuk tumbuh melalui penetrasi pasar dan mungkin juga melalaui pengembangan produk yang terbatas.

2.Prospectors
Prospectors adalah hampir kebalikan dari defenders. Kekuatan mereka adalah menemukan dan mengeksploitasi produk baru dan peluang pasar. Inovai mungkin lebih penting daripada keuntungan besar. Hal ini menjelaskan, misalnya beberapa penerbit majalah yang menerbitkan majalah-majalah baru tiap bulan dan secara konstan mencoba untuk menemukan segmen-segmen pasar yang baru. Keberhasilan prospector bergantung pada upaya mengembangkan dan mempertahankan kapasitas untuk melakukan survei yang luas atas kondisi lingkungan, kecendrungan dan kejadian. Oleh karena itu, prospector melakukan investasi yang besar dalam personalia yang dapat meneliti lingkungan untuk mendapatkan peluang-peluang potensial.

3.Analyzers
Mencoba mengambil yang terbaik dari kedua strategi tersebut. Mereka mencoba meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang untuk memperoleh laba. Strategi mereka adalah hanya akan bergerak ke produk baru atau pasar baru, setelah keberhasilannya dibuktikan oleh perspector. Analyzers hidup dari imitasi. Mereka mengambil alih ide-ide yang sukses dari perspector dan kemudian menirunya. Analyzers harus mempunyai kemampuan untuk memberi respons terhadap petunjuk yang didapat dari prospector utama, namun pada saat bersamaan mempertahankan efisiensi pada produk mereka yang stabil pada pasar. Analyzers cenderung mempunyai keuntungan lebih kecil dari produk dan jasa yang mereka jual, tetapi mereka lebih efisien.

4.Reactors

Reactors mewakili strategi tersisa. Nama tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan pola-pola yang tidak konsisten dan tidak stabil yang timbul jika salah satu dari ketiga strategi lainnya dikejar secara tidak benar. Pada umumnya, reactor memberi tanggapan secara tidak benar, berprestasi buruk dan akibatnya mereka segan mengikatkan diri secara agresif pada strategi tertentu untuk masa depan. Manajemen mungkin tidak membentuk struktur yang organisasi secara penuh untuk disesuaikan dengan strategi yang dipilih. Manajemen telah mempertahankan hubungan strategis struktur yang berlaku pada saat ini meskipun ada perubahan yang besar dalam kondisi lingkungannya. Organisasi tidak mempunyai sejumlah mekanisme tanggapan yang dapat digunakannya untuk menghadapi perubahan lingkungan.


Strategi Bersaing Porter
Porter berargumentasi bahwa tidak satupun perusahaan dapat berprestasi secara berhasil pada tingkat di atas rata-rata dengan mencoba untuk menjadi segala-galanya bagi semua orang. Ia mengusulkan agar manajemen memilih strategi yang akan memberikan organisasinya suatu keunggulan bersaing. Manajemen dapat memilih satu dari tiga strategi: kepemimpinan dalam biaya, diferensiasi, dan fokus. Yang mana yang dipilih oleh manajemen bergantung pada kekuatan organisasi dan kelemahan pesaingnya. Manajemen harus menghindari posisi dimana ia harus bertarung habis-habisan dengan semua pihak dalam industri. Sebaliknya, organisasi itu harus mengetengahkan kekuatan yang tidak dimiliki peaingnya.

Kerangka Kerja Integratif dari Miller

Miller mengembangkan empat dimensi strategi mengenai inovasi, diferensiasi pemasaran, breadth dan pengendalian biaya.

Keterbatasan Strategi Imperatif
Serangan terhadap strategi imperatif pada umumnya difokuskan pada tiga faktor yaitu, kebebasan manajerial atas perubahan strategi mungkin lebih sedikit dikatakan jika tingkat persaingan rendah, maka ketinggalan tersebut dapat mengakibatkan interaksi antara strategi dan struktur terlihat sebagai hampir tidak berhubungan. struktur dapat menentukan strategi dibandingkan sebaliknya.

Dapatkah Strategi Mengikuti Struktur?
Hubungan Industri-Struktur Industri tempat beroperasinya organisasi dianggap sebagai faktor penting yang mempengaruhi strategi dan, oleh karenanya, stuktur. Industri berbeda-beda hubungannya dengan kemungkinan pengembangannya, kendala peraturan pemerintah, hambatan untuk memasuki industri tersebut dan sebagainya. Kebanyakan perusahaan dalam sebuah industri tertentu mempunyai kesamaan dalam karakteristik-karakteristik tersebut. Hasilnya adalah bahwa perusahaan dalam kategori-kategori industri cenderung mempunyai struktur yang sama.